Nama: Desra Farhani
NPM : 11516845
Kelas : 1PA15
Tugas:
Artikel
HUMAN AND PSYCHOLOGY
Istilah ‘manusia’ adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna di
muka bumi ini, oleh karenanya manusia dijadikan khalifah Tuhan di bumi karena
manusia memiliki kecendrungan dengan Tuhan. Berbicara dan berdiskusi tentang
manusia selalu menarik, dan karena menarik maka masalahnya tidak pernah selesai
dalam arti tuntas. Pembicaraan dalam arti makhluk Psikofisik ini laksana suatu
permainan yang tidak pernah selesai, selalu ada saja pertanyaan mengenai
manusia.
Berbicara mengenai manusia pastinya tidak akan ada habisnya.
Manusia yang merupakan makhluk hidup paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk hidup lainnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan.
Sebagai makhluk hidup yang sempurna, manusia mempunyai akal, pikiran dan hati
nurani dalam bertindak diberbagai ruang lingkup kehidupannya, seperti mengatur
kehidupan, manusia mempunyai peraturan yang harus ditaati agar kehidupan mereka
dapat berjalan dengan baik, manusia juga menjaga hubungan antar manusia karena
mereka menyadari jika manusia tidak dapat hidup di dunia tanpa adanya bantuan
dari manusia lain. Hal inilah yang membuat manusia perlu menjaga kelakuan dan
tindakan di masyarakat agar tidak menjadi manusia dengan pribadi yang buruk.
Untuk lebih jelasnya mengenai manusia kita bisa lihat pengertian-pengertian
manusia dari berbagai sumber terlebih dahulu.
Dalam konteks manusia dan kebudayaan pada buku ilmu budaya dasar
(IBD) manusia dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki
oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai system
fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy
(ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan
makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social, manusia marupakan makhluk
yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,
sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin
mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut
homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya (Widyo Nugroho dan Achmad Muchji,
1996: Hal. 12).
Istilah ‘Psikologi’ secara etimologis, istilah psikologi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu kata psyche yang berarti “jiwa”, dan logos yang
berarti “ilmu” . Jadi, secara harfiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu
yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan (Alex Sobur, 2003: 21)
Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai definisi
psikologi seperti:
1) Ernest Hilgert (1957) “Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dan hewan lainnya”, dalam definisi Ernest Hilgert ini
jelas bahwa psikologi hanya tertarik pada perilaku yang tampak, beberapa contoh
perilaku yaitu mendeskripsikan apa yang dilakukan orang, mampu mengendalikan
perilaku orang, menguraikan, meramalkan mental dan perilaku seseorang.
2) George A. Miller (1974) “Psikologi adalah ilmu yang berusaha
menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku”
3) Clifford T. Morgan (1961) “Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dan hewan”
4) Robert S. Woodworth dan Maquis D.G. (1957) “Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam
hubungan dengan alam sekitarnya”
(Sobur,
Alex. 2003: Hal. 32)
Daftar definisi di atas
menunjukkan rentangan makna psikologi dalam berbagai perspektif. Jelas, jika
kita perhatikan, belum ada kesepakatan tentang cakupan psikologi. Perbedaan
definisi ini mungkin disebabkan perbedaan konotasi psikologi para ahli itu,
perbedaan itu juga muncul karena perkembangan psikologi sebagai ilmu yang sudah
mandiri (Sobur, Alex. 2003: Hal. 32).
Apabila kita amati
berbagai definisi psikologi tersebut, terutama definisi dari Morgan dan
Hilgert, ternyata psikologi tidak hanya terbatas pada tingkah laku manusia,
tetapi juga meliputi tingkah laku hewan.
Hal ini semakin
dipertegas, misalnya oleh Chalip “psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai
perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala
ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan
peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan.
Dengan demikian,
psikologi pada dasarnya menyentuh banyak bidang kehidupan organisme, baik
manusia maupun hewan. Psikologi dalam kaitan ini berhubungan dengan
penyelidikan tentang bagaimana dan mengapa organisme-organisme itu melakukan
sesuatu.
Jadi hubungan manusia
dengan psikologi sangat berkaitan, manusia kedudukannya sebagai pelaku
(makhluk) sedangkan psikologi sebagai ilmunya atau hal-hal yang mendukung dalam
mempelajari manusia atau tingkah lakunya.
Referensi:
Widyo Nugroho dan Achmad
Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Guna Darma
Sobur Alex. 2003.Psikologi
umum.Bandung: CV Pustaka Ceria
http://www.wivrit.com/2013/09/10-macam-macam-psikologi-yang-wajib-diketahui.html (pengertian
manusia)
https://www.google.co.id/search?q=gambar+manusia+dan+psikologi&espv=2&biw=1366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjn-qG4wPPPAhXGQI8KHU4XCgIQ_AUIBigB#imgrc=EjWPnAbSadTzrM%3A (untuk
pengambilan gambar)
Komentar
Posting Komentar